Anggota Komisi VII dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Achmad Rilyadi, mengundurkan diri dari keanggotaannya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Achmad mundur karena mendapat tugas lain dari Presiden PKS Anis Matta.
"Beliau mengajukan pengunduran diri dari DPR. Kemarin sudah menerima surat dari beliau. Kami di fraksi hanya menerima tembusannya. Surat pengunduran dirinya itu sudah diberikan langsung ke Presiden PKS," ujar Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid saat dihubungi wartawan, Kamis (4/4/2013).
Hidayat mengatakan, Achmad Rilyadi mendapatkan penugasan langsung dari Anis Matta untuk mengurus partai dan mengantarkan PKS masuk dalam tiga besar.
Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid hadir dalam dalam konferensi pers di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (1/2/2013). Dalam konferensi pers tersebut PKS menyatakan memilih Muhammad Anis Matta menjadi presiden baru PKS menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq yang mengundurkan diri setelah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap impor daging sapi.
"Pak Anis memerlukan orang untuk selalu menyertai beliau karena target tiga besar itu menantang. Dia memang salah satu orang dekat Pak Anis," kata Hidayat.
Mendampingi Anis Matta, diakui Hidayat, bukanlah pekerjaan mudah sehingga Achmad Rilyadi pun memutuskan mundur dari DPR. Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim menambahkan, Achmad diberi tugas oleh Anis Matta untuk mengembangkan usaha-usaha di bidang gas dan energi alternatif.
"Beliau baru menyelesaikan studinya tentang perusahaan gas. Jadi, ingin menerapkan apa yang dia dapat di pendidikannya," kata Hakim. // kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar