Akhirnya Nasip Jokowi Tergantung Presiden SBY ?

Nasip Jokowi Tergantung Presiden SBY ? - Dalam pertemuan super singkat di Istana Negara, kemarin, Joko Widodo atau Jokowi meminta izin cuti kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Usai pertemuan, keduanya senyum-senyum. Pertanda baik buat Jokowi?

Pakar hukum tata negara Margarito Kamis menjawab belum tentu. "Setelah bertemu, Jokowi dan SBY ketawa-ketawa, itu wajar. Bisa jadi, SBY dalam rangka menjaga komunikasi. Yang penting, izin dari presiden itu tertulis," papar Margarito, di Jakarta, Selasa (13/05/2014).

Dalam UU No 22 Tahun 2008 tentang Pilpres, lanjut dia, mewajibkan kepala daerah atau wakilnya yang ditetapkan sebagai capres atau cawapres, harus mendapat izin dari presiden. Selanjutnya izin secara tertulis itu diserahkan kepada KPU sebagai syarat administratif.

Headline

"Dalam hal ini, presiden punya wewenang memberikan izin ataupun tidak. Jadi, nasib Jokowi tetap di tangan presiden," tuturnya.

Artinya, kata Margarito, Presiden SBY bisa saja menolak pemberian izin kepada Jokowi sebagai capres PDIP. Tentu penolakan presiden dilandasi alasan yang cukup kuat.

"Misalnya, penolakan warga DKI terhadap pencapresan Jokowi, amat sangat kuat. Sehingga presiden berkesimpulan Pak Jokowi sebaiknya tetap menjadi gubernur DKI. Itu dimungkinkan oleh undang-undang," jelasnya.

Namun apabila Jokowi tidak memiliki izin tertulis dari presiden, tambah Margarito, peluangnya sudah tertutup. Tidak bisa pula ditempuh dengan mundur dari jabatan Gubernur DKI.

"Misalnya, karena presiden tidak berikan izin, lantas Jokowi mundur agar bisa tetap nyapres. Tidak bisa juga. Karena undang-undang, melarangnya. Konsekuensinya, Jokowi kembali memimpin Jakarta," tandas Margarito. (yeh/inilah.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar