Pendukung Jokowi - JK Berpotensi Membuat Rusuh


Pendukung Jokowi - JK Berpotensi Membuat Rusuh - Pasangan calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) dinilai terlalu percaya diri akan menang di pemilu presiden (Pilpres) nanti. Hal ini dikhawatirkan akan membawa dampak negatif jika hasilnya tak sesuai dengan harapan.

"Pilpres belum dimulai saja mereka sudah bikin rusuh. Kantor TVOne disegel, rakyat diintimidasi bahkan ada yang dipukuli," kata Penasehat pasangan Prabowo-Hatta, Letjen TNI Purn Suryo Prabowo saat memberi arahan pada relawan Merah Putih Pencegah Kecurangan dan Kerusuhan sekota Solo Raya, Selasa (8/7/2014).

http://static.inilah.com/data/berita/foto/2117727.jpg

Dengan cara begitu mereka yakin menang lanjut Suryo, kalau mereka kalah kubu Prabowo yang dituduh curang.

"Ini artinya mereka tidak siap kalah," ujarnya.

Suryo menambahkan, sejarah kerusuhan dalam pemilu Presiden pernah terjadi pada tahun 1999 saat Megawati sebagai capres yang diusung PDIP kalah oleh Gus Dur.

"Saat itu sejumlah kota yang menjadi basis PDIP rusuh di antaranya Medan, Denpasar termasuk Solo. Oleh sebab itu, semua pihak memang harus waspada akan terjadi kerusuhan jika Jokowi kalah. Ini memang ujian terberat bagi Jokowi-JK, mereka harus siap menerima kekalahan. Jadi, jangan bikin kerusuhan karena akan berhadapan dengan rakyat dan aparat," tandasnya. [fad]


ooOoo

Tim penasehat Prabowo-Hatta, Suryo Prabowo mengkritik pesan terbuka dari anggota tim sukses Jokowi-JK, Luhut Panjaitan yang menyuarakan jika Prabowo-Hatta menang maka kemungkinan besar Pilpres berjalan curang.


"Melalui SMS terbukanya yang disampaikan pada masyarakat dan para dubes, Luhut sudah membangun opini bahwa mereka jujur dan Prabowo-Hatta yang curang. Kalau Prabowo kalah maka pendukungnya marah. Padahal indikasi kecurangan dan berbuat rusuh ada di pihak mereka," katanya saat pembekalan pencegahan pelanggaran dan kecurangan Pilpres di Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (8/7/2014).

Menurutnya, berbagai kerusuhan saat masa kampanye bukan dilakukan oleh tim atau relawan dari Prabowo-Hatta, justru hal itu dilakukan oleh relawan Jokowi-JK.

"Tunjukan satu saja kerusuhan yang dibuat oleh relawan Prabowo-Hatta, tidak ada. Sebaliknya, kerusuhan datang dari pihak mereka. Terakhir kerusuhan pilpres di Hongkong, menunjukkan mereka dalang yang merekayasa amuk masa untuk menunjukkan potensi kecurangan penyelenggara pilpres," terangnya.

Agitasi, propaganda dan fitnah yang dimunculkan oleh kubu Jokowi-JK dinilai menggunakan cara yang sangat licik. Meski memasuki hari tenang, sejumlah atribut kampanye masih terpasang di ruang publik.

"Bahkan kemarin (7/7) di Solo ditemukan ada baliho Jokowi-JK yang baru dipasang. Saat akan dibersihkan oleh relawan merah putih, justru mendapat perlawanan dari kubu Jokowi-Kalla. Sementara di Jawa Barat, relawan Prabowo-Hatta menangkap orang suruhan mereka yang gunakan mobil berlogo Garuda merah sedang membagi sembako," tandasnya.

Sebelumnya, realwan Jokowi-JK juga menyerang kantor Tv One, mereka melakukan aksi penyegelan dan pencoretan. [fad]
Sumber : inilah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar