Pendukung Jokowi - JK Berpotensi Membuat Rusuh - Pasangan calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi) dan
Jusuf Kalla (JK) dinilai terlalu percaya diri akan menang di pemilu
presiden (Pilpres) nanti. Hal ini dikhawatirkan akan membawa dampak
negatif jika hasilnya tak sesuai dengan harapan.
"Pilpres
belum dimulai saja mereka sudah bikin rusuh. Kantor TVOne disegel,
rakyat diintimidasi bahkan ada yang dipukuli," kata Penasehat pasangan
Prabowo-Hatta, Letjen TNI Purn Suryo Prabowo saat memberi arahan pada
relawan Merah Putih Pencegah Kecurangan dan Kerusuhan sekota Solo Raya,
Selasa (8/7/2014).
Dengan cara begitu mereka yakin menang lanjut Suryo, kalau mereka kalah kubu Prabowo yang dituduh curang.
"Ini artinya mereka tidak siap kalah," ujarnya.
Suryo
menambahkan, sejarah kerusuhan dalam pemilu Presiden pernah terjadi
pada tahun 1999 saat Megawati sebagai capres yang diusung PDIP kalah
oleh Gus Dur.
"Saat itu sejumlah kota yang menjadi basis PDIP
rusuh di antaranya Medan, Denpasar termasuk Solo. Oleh sebab itu, semua
pihak memang harus waspada akan terjadi kerusuhan jika Jokowi kalah. Ini
memang ujian terberat bagi Jokowi-JK, mereka harus siap menerima
kekalahan. Jadi, jangan bikin kerusuhan karena akan berhadapan dengan
rakyat dan aparat," tandasnya. [fad]
ooOoo
Tim penasehat Prabowo-Hatta, Suryo Prabowo mengkritik pesan
terbuka dari anggota tim sukses Jokowi-JK, Luhut Panjaitan yang
menyuarakan jika Prabowo-Hatta menang maka kemungkinan besar Pilpres
berjalan curang.
"Melalui SMS terbukanya yang
disampaikan pada masyarakat dan para dubes, Luhut sudah membangun opini
bahwa mereka jujur dan Prabowo-Hatta yang curang. Kalau Prabowo kalah
maka pendukungnya marah. Padahal indikasi kecurangan dan berbuat rusuh
ada di pihak mereka," katanya saat pembekalan pencegahan pelanggaran dan
kecurangan Pilpres di Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (8/7/2014).
Menurutnya,
berbagai kerusuhan saat masa kampanye bukan dilakukan oleh tim atau
relawan dari Prabowo-Hatta, justru hal itu dilakukan oleh relawan
Jokowi-JK.
"Tunjukan satu saja kerusuhan yang dibuat oleh relawan
Prabowo-Hatta, tidak ada. Sebaliknya, kerusuhan datang dari pihak
mereka. Terakhir kerusuhan pilpres di Hongkong, menunjukkan mereka
dalang yang merekayasa amuk masa untuk menunjukkan potensi kecurangan
penyelenggara pilpres," terangnya.
Agitasi, propaganda dan fitnah
yang dimunculkan oleh kubu Jokowi-JK dinilai menggunakan cara yang
sangat licik. Meski memasuki hari tenang, sejumlah atribut kampanye
masih terpasang di ruang publik.
"Bahkan kemarin (7/7) di Solo
ditemukan ada baliho Jokowi-JK yang baru dipasang. Saat akan dibersihkan
oleh relawan merah putih, justru mendapat perlawanan dari kubu
Jokowi-Kalla. Sementara di Jawa Barat, relawan Prabowo-Hatta menangkap
orang suruhan mereka yang gunakan mobil berlogo Garuda merah sedang
membagi sembako," tandasnya.
Sebelumnya, realwan Jokowi-JK juga menyerang kantor Tv One, mereka melakukan aksi penyegelan dan pencoretan. [fad]
Sumber : inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar