Inilah Kicaukan Kultwit #MelawanLupa Fahri Hamzah Beserta Tambahnnya

Inilah Kicaukan Kultwit #MelawanLupa Fahri Hamzah Beserta Tambahnnya - Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menegaskan PDI Perjuangan (PDIP) harus bisa menjelaskan alasan kebijakan menjual aset negara semasa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.

Fahri menuturkan tujuh 'kicauannya' di media sosial twitter dengan hastag #MelawanLupa sebenarnya adalah status dari kawannya.

"Itukan status seorang ekonom teman saya, Sunarsip. Saya tulis," kata Fahri saat dikonfirmasi, Minggu (23/3/2014).

Fahri mengungkapkan alasan dirinya meneruskan 'kicauan' tersebut karena menurutnya memang benar adanya. Harapannya, dengan adanya 'kicauan' tersebut, akan ada klarifikasi yang diberikan oleh PDIP.

"Saya hanya mengutip tulisan teman dan memang data benar semua. Jangan lupa, bahwa Sabam Sirait tokoh PDI Perjuangan juga ingatkan PDI Perjuangan peristiwa saat mereka berkuasa," tegasnya.

Oleh karena itu, ia meminta kepada Jokowi selaku juru kampanye dan bakal calon Presiden dari PDIP untuk menerangkan permasalahan dari tujuh 'kicauan'nya. Terkecuali, kata Fahri, jika PDIP mengakui bahwa mereka keliru.

"Adapun PDI Perjuangan termasuk Jokowi harus bisa menjelaskan kebijakan itu sekarang. Sebab kalau memang itu benar berarti akan terulang. Kecuali diakui salah," paparnya.

Jika tidak ada penjelasan mengenai itu semua, Fahri khawatir hal serupa dapat terjadi pada masa kepemimpinan yang baru.

"Karena kalau divestasi itu ideologi, ya akan diulang. Saya kira itu perlu ditanya," tandasnya.

Seperti diketahui, tujuh 'kicauan' Fahri Hamzah di media sosial twitter seakan menyindir kebijakan-kebijakan pemerintah saat dipimpin Presiden Megawati Soekarnoputri. Mulai dari penjualan satelit ke Singapura melalui Indosat, sampai menggunakan umpan "si kotak-kotak" untuk mengatrol suara.

Adapun tujuh 'kicauan' yang dituliskan Fahri Hamzah sebagai berikut:

http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/20140324_020119_kultwit-fahri-hamzah-melawan-lupa.jpg
  1. Dulu kau jual satelit negara kami ke Singapura melalui jualan Indosat dengan murah.#MelawanLupa
  2. Dulu kau jual aset-aset kami yang dikelola BPPN dengan murah (hanya 30 persen nilainya) ke asing.#MelawanLupa
  3. Dulu kau jual kapal tanker VLCC milik Pertamina lalu Pertamina kau paksa sewa kapal VLCC dengan mahal. #MelawanLupa
  4. Dulu kau jual gas Tangguh dengan murah (banting harga) ke China (hanya $3 per mmbtu). #MelawanLupa
  5. Sekarang, kau ngomong lagi soal nasionalisme, setelah kader-kader kau banyak yang korup.#MelawanLupa
  6. Dan sekarang, untuk mengkatrol suaramu yang terpuruk, kini kau umpankan si "Kotak2". #MelawanLupa
  7. Semoga saja, rakyat kini tak lagi terbuai oleh janji-janji manis-mu...#MelawanLupa
Meski twit Fahri Hamzah hanya men-twit tujuh poin, belakangan twit tersebut juga ramai melalui pesan broadcast BlackBerry Messenger. Namun isinya semakin bertambah menjadi 12 poin. Berikut isinya:

#Bundaku sayang bundaku malang, ...
  1. Dulu kau jual satelit negara kami ke Singapura melalui jualan Indosat dengan murah, sehingga kita dimata-matai negara tetangga, Sudah Lupa ?
  2. Dulu kau jual aset-aset kami yang dikelola BPPN dengan murah (hanya 30% nilainya) ke asing, dapat komisi berapa kau, Sudah Lupa ?
  3. Dulu kau jual kapal tanker VLCC milik Pertamina lalu Pertamina kau paksa sewa kapal VLCC dengan mahal, untuk berapa kau dan rugi berapa kami, Sudah Lupa ?
  4. Dulu kau jual gas Tangguh dengan murah (banting harga) ke China (hanya $3 per mmbtu),lalu sekarang kau teriak2 selamatkan Migas, Sudah Lupa ?
  5. Dulu kau buat UU Outsourching yg merugikan kaum buruh wong cilik, sekarang kau koar2 atas nama buruh dan wong cilik, Sudah Lupa ?
  6. Dulu kau berikan SP3 dan SKL untuk bandit2 BLBI pencuri uang rakyat, Sudah Lupa ?
  7. Sekarang, kau ngomong lagi soal nasionalisme, setelah kader-kader kau banyak yang korup, Sudah Lupa ?
  8. Dan sekarang, untuk mengkatrol suaramu yang terpuruk, kini kau umpankan si "Kotak2" Pura2 Lupa ?
  9. Dulu kau berhutang triliunan rupiah hanya utk menyelamatkan bandit2, sekarang kau juga didukung bandit2 utk naekkan bonekamu, sudah lupa ?
  10. Dulu kau bilang kau dikhianati SBY, skrg kau khianati Prabowo, sudah lupa ?
  11. Dulu kau ngambek krn tdk menang lawan SBY, skrg kau jumawa dan. sombong meski belum menang, lupa juga ?
  12. Dulu kau lupakan korban 27 juli yg tdk lain kader2 mu, setelah itu kau berkoalisi bersama org yg menjadi salah satu aktornya n kini kau ungkit2 lagi dosa org tersebut, lupa ?
sumber : tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar