FATWA PENGASUH RIBATH DARUSSHOHIHAIN DAN PEMBINA PP AL-ANWAR
Tentang
PEMILIHAN PRESIDEN 9 JULI 2014
Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَكُمْ هُزُوًا وَلَعِبًا [المائدة : 57]
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi
pemimpinmu orang-orang yang membuat agamamu jadi ejekan dan permainan. (QS. Al-Maa-idah: 57)
Nabi Muhammad SAW bersabda:
عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ: يَا أَبَا ذَرٍّ إِنَّكَ ضَعِيفٌ وَإِنَّهَا أَمَانَةٌ
وَإِنَّهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ خِزْيٌ وَنَدَامَةٌ إِلَّا مَنْ أَخَذَهَا
بِحَقِّهَا وَأَدَّى الَّذِي عَلَيْهِ فِيهَا. [رواه مسلم]
Dari Abu Dzarr RA, beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda: Wahai
Abu Dzarr, engkau itu orang yang lemah, kepemimpinan itu amanat Allah
yang kelak di hari Kiamat membawa kehinaan dan penyesalan kecuali bagi
orang yang mendapatkannya dengan pantas dan menunaikan dengan baik. (HR. Muslim)
Bahwa memilih pemimpin merupakan kewajiban umat sebagai wujud ibadah kepada Allah SWT dalam arti yang seluas-luasnya.
Bahwa umat Islam harus memilih pemimpin negara yang nyata-nyata
berkomitmen untuk menjaga kewibawaan dan kemurnian agama, serta
berkhidmat untuk memperjuangkan kepentingan dan aspirasi umat Islam.
Bahwa umat Islam dilarang memilih pemimpin yang berkarakter mudah
dipengaruhi oleh lingkungannya yang cenderung memusuhi, mengabaikan
aspirasi, serta memojokkan upaya umat dalam memperjuangkan nilai-nilai
moral dan ajaran Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Bahwa dalam konteks keummatan dengan tidak menafikan kelemahan yang ada
pada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, maka pasangan Joko
Widodo-Jusuf Kalla dinilai memiliki tingkat kerentanan yang lebih tinggi
sebagaimana yang ditampakkan oleh pernyataan, sikap politik serta
manuver-manuver yang dibangun oleh institusi maupun tokoh-tokoh
dukungannya. Seperti dalam hal gigihnya mereka memperjuangkan pencabutan
Ketetapan MPRS No. XXV tahun 1966 mengenai larangan faham komunisme.
Keinginan untuk menolak lahirnya Perda Syari’at Islam. Keberpihakan pada
faham-faham sesat seperti Ahmadiyah, Syi’ah dan Islam Liberal.
Keinginan untuk menghapus kolom agama pada KTP. Pengawasan Khatib Jum’at
di Masjid. Menolak pemblokiran Situs Porno. Berupaya mencabut SPB Dua
Menteri tentang pendirian rumah ibadah. Semua rencana, keinginan dan
kecenderungan politik tersebut meresahkan dan mengancam eksistensi umat
Isalm serta berpotensi menciptakan iklim sentimen keagamaan yang dapat
bermuara pada konflik horizontal.
Maka hukum memilih pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla atau Golput itu HARAM.
Karena membantu bertambah maraknya kemaksiatan dan besarnya
kekufuran-kekufuran yang bisa mengakibatkan bertambahnya malapetaka dan
bencana di Tanah Air, dan untuk menghindari segala kemadlaratan tersebut
maka umat Islam secara dlorurot harus memilih pasangan Prabowo
Subianto-Hatta Rajasa dengan segala kelebihan dan kekurangannya sambil
bertawakkal kepada Allah SWT dan berdo’a agar keduanya mampu menjalankan
amanat umat Islam dengan sebaik-baiknya.
Demikian fatwa dari kami sebagai rasa tanggung jawab kepada Allah SWT,
Rasulullah SAW dan segenap umat Islam untuk menegakkan amar ma’ruf nahi
munkar. Ini semua kami lakukan semata-mata demi mendapatkan maghfiroh,
rahmat dan ridlo Allah SWT bukan tujuan duniawi. Semoga Allah SWT
memberi kita pemimpin yang lebih baik dari sebelumnya dalam kehidupan
beragama, berbangsa dan bernegara, syukur-syukur bisa mengamalkan dan
mengikuti pesan, nasehat dan do’a Sayyid Ahmad bin Muhammad Alawi
al-Maliki melalui suratnya. Amin
Sarang, 6 Ramadlan 1435 H
4 J u l i 2014 M
Pengasuh Ribath Darusshohihain dan Pembina PP. Al-Anwar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar