Inilah Dendam Megawati Terhadap SBY

Inilah Dendam Megawati Terhadap SBY - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sumatera Utara Panda Nababan menuturkan rasa penasaran Megawati Soekarnoputri terhadap Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Panda, terdapat lima pertanyaan dari Megawati yang hingga kini tak dijawab langsung SBY.

Menurut Panda, yang kala itu menjabat Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Megawati memintanya menuliskan lima pertanyaan untuk SBY. Peristiwa di rumah Megawati di Jalan Teuku Umar itu disaksikan almarhum Taufiq Kiemas, Tjahjo Kumolo, dan Pramono Anung. "Kamu kan orang Medan, kamu berani bicara blakblakan. Kamu juga wartawan," ujar Panda menirukan Megawati Kamis, 1 Mei 2014. 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) dan Wakil Presiden Boediono (kedua kanan) memberi salam kepada Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (kedua kiri) dan Ketua DPR Marzuki Alie (kiri) ketika memasuki ruang acara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/11). ANTARA/Widodo S. Jusuf

Pertemuan di Teuku Umar itu, ujar Panda, untuk menanggapi keinginan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang ingin bertemu presiden kelima itu. Panda mengatakan SBY sempat dua kali mengirim utusan ke kediaman Megawati untuk menyampaikan maksud SBY. Dua orang itu, katanya, Wakil Presiden Boediono yang datang pada Januari 2006 dan sebulan kemudian Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. 

1. SBY Diangkat Megawati

Megawati meminta konfirmasi ihwal ucapan SBY, "Selama ini saya di comberan, kemudian dijadikan orang, di-wongke sama Ibu Megawati." Menurut Panda, dia sempat menanyakan hal ini kepada SBY. Namun, ujarnya, SBY meminta untuk melewatkan pertanyaan itu terlebih dahulu. "Pertanyaan kedua apa, biar saya dengar dulu," kata Panda menirukan SBY.

2. SBY Mulai Berpolitik

Mega mempertanyakan apakah ada kegiatan politik di kantor Menteri Koordinator Politik dan Kemanan yang saat itu ditempati SBY? Panda menegaskan lagi pertanyaan itu ke SBY karena Megawati sudah mendapatkan laporan dari intelijen mengenai kegiatan-kegiatan politik SBY di kantor Kemenkopolkam. Menurut Panda, SBY menepis pernah berpolitik di kantornya.

3. SBY Tidak Mau Bertarung Menjadi Presiden

Megawati menanyakan soal pernyataan SBY yang tak akan maju pada pemilihan presiden 2004. Dalam sidang kabinet pada Januari 2004, Megawati bertanya ke semua anggota kabinetnya ihwal siapa yang akan maju sebagai calon presiden. Kala itu wakil presiden Hamzah Haz menyampaikan menunggu rapat partai. Hal yang sama juga disampaikan Menteri Sekretaris Kabinet Yusril Ihza Mahendra. Adapun SBY, ujar Panda, mengatakan tidak akan bertarung di pemilihan presiden.

4. Megawati Menolak SBY Mencalonkan Diri

Megawati meminta konfirmasi SBY yang mengatakan pencalonannya sebagai presiden pada 2004 ditolak presiden. Penolakan itu, kata Panda, terjadi ketika SBY menemui Megawati di ruang kerjanya. "Menurut Mega, SBY tidak pernah ngomong seperti itu," ujar Panda. Namun, beredar luas di kalangan teman-teman SBY, Mega menolak permintaan itu.

5. SBY Merasa Dizalimi

Megawati penasaran benarkah SBY merasa dikucilkan dan dizalimi? Megawati juga ingin mengetahui kapan dan pada kesempatan apa SBY merasa dikucilkan. Ketika dikonfirmasikan ke SBY, ucap Panda, SBY menjawab, "Wah, saya tidak sangka ada pertanyaan ini." Namun, ucap Panda, SBY tak pernah berbicara lebih banyak.
Sumber : tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar